Grassroots 2017 adalah Pelatihan pelatih untuk mencari pelatih dan sekaligus mencari pemain yang akan dipilih untuk mewakili Bali dalam Leauge of Change 2017. League of Change sendiri adalah liga sepak bola untuk mencari pemain terbaik dari seluruh Indonesia yang akan mewakili tim nasional Indonesia untuk mengikuti Homeless World Cup 2017 yang akan dilaksanakan di Oslo Norwegia.
Tahun ini Yayasan Kesehatan Bali (Yakeba) berkesempatan menjadi host untuk mengumpulkan kandidat pelatih dan pemain yang akan diberangkatkan menuju League of Change 2017 di Surabaya dari tanggal 30 April sampai 3 Mei 2017.
Grassroots 2017 ini diikuti oleh Orang Dengan HIV AIDS (ODHA), anak-anak miskin kota, komunitas pengguna narkoba, serta kelompok marginal lainnya. Tim Yakeba mengumpulkan orang-orang dari komunitas tersebut yang berpotensi untuk menjadi pelatih dalam League of Change 2017.
Setelah didapatkan kandidat pelatih sebanyak 18 orang, kandidat pelatih tersebut mendapatkan pelatihan pelatih yang didatangkan dari Rumah Cemara.
Pelatihan yang diadakan oleh Rumah Cemara ini diadakan pada tanggal 20 sampai 21 April 2017 bertempat di Wing’s Futsal Denpasar. Sebelum menuju Wing’s futsal, tim dari Rumah Cemara yang diwakili Ecko Sutiadi Sudayat melakukan pengenalan dahulu apa itu pertandingan League of Change kepada semua kandidat. Karena pertandingan League of Change adalah pertandingan street soccer yang berbeda dari pertandingan futsal biasa.
Pada pelatihan ini diharapkan agar pelatih yang terpilih tidak memberikan beban stress kepada pemain yang akan diberangkatkan menuju League of Change 2017 di Surabaya. Pada intinya tim dari Rumah Cemara memberikan arahan bagaimana bermain street soccer dengan mencetak angka sebanyak mungkin dalam waktu sesingkat-singkatnya.
Sampai saat ini tim dari Rumah Cemara masih memilih dan belum mengumumkan siapa calon kandidat yang terpilih untuk dijadikan pelatih untuk melatih pemain mewakili Bali Dalam League of Change 2017. Semoga dalam League of Change 2017 Indonesia ini dapat mengurangi stigma terhadap Orang dengan HIV AIDS dan orang yang termajinalkan.
Oleh: Dony Fauzan